2 Hari lagi tepat 1 bulan saya berada di lingkungan kerja saya yang baru. Setelah sebelumnya saya menginjakkan kaki/berada di lingkungan kerja yang boleh dibilang cukup bergengsi. Ya sebelumnya saya berada di lingkungan kerja bernama "bank". Banyak mungkin orang yang bercita-cita untuk masuk dan bekerja di dalam bank. Gaji yang besar, bonus setiap saat-saat tertentu dan masih banyak fasilitas serta insentiv-insentiv lain yang menggiurkan. Tapi tidak bagi saya, 2x saya berada di lingkungan itu, saya sama sekali tidak mendapat ketenangan. Mulai dari pressure tinggi sampai lingkungan yang memang tidak nyaman buat saya. Orang-orang bermental primitif 2x saya temui di 2 bank ini. Sampai akhirnya saya putuskan keluar dari bank pertama kemudian masuk ke bank ke-2 dan saya pun akhirnya menyerah keluar dari bank yang ke-2 juga. Saya tidak munafik, gaji yang besar memang menggiurkan. Tetapi untuk apa jika selama bekerja di tempat itu lingkungan tidak membuat kita nyaman? Materi terpenuhi, bagaimana ketenangan hati?
Tentunya saya mengambil keputusan untuk keluar dari bank untuk kedua kalinya sangat memukul hati keluarga saya, terutama orang tua saya, ayah dan ibu. Keputusan yang berat, masa depan saya menjadi konsekuensinya. Apakah setelah ke-dua kalinya saya keluar saya akan mendapat lagi pekerjaaan yang saya impikan dalam waktu singkat? Beribu kali pertanyaan ini muncul di benak saya ketika saya sudah memutuskan untuk mengambil keputusan yang berat tadi. Saya kemudian betul-betul mengambil tanggung jawab atas keputusan yang saya buat sendiri.
Singkat cerita akhirnya saya mendapatkan lingkungan pekerjaan yang saya impikan. Lingkungan kerja yang nyaman dengan orang-orang yang sangat luar biasa baiknya. Membimbing dan merangkul saya sebagai "anak baru" dan bukan memperlakukan saya sebagai "anak baru" yang harus "diuji" mentalnya.
Ini semua buah dari doa saya selama ini. Tuhan memang ada.
Jika kamu menginginkan sesuatu, berdoalah. Dari hati yang tulus, benar-benar tulus.
Cepat tanpa lambat, Tuhan akan mengabulkan doamu.
Lingkungan kerja yang saya impikan sudah hadir di hari-hari saya. Begitu juga dengan gaji yang saya dapatkan, bahkan bisa dibilang lebih besar waktu saya bekerja di 2 bank sebelumnya.
Semoga saya bisa seterusnya di tempat yang sekarang. Halangan pasti hadir, tapi saya yakin, saya pasti bisa melewatinya karena Tuhan memang ada dan hadir untuk membantu hamba-Nya di saat hama-Nya meminta.
Terima kasih untuk teman-teman kantor saya yang baru, yang mau menerima saya tanpa "senioritas" sedikit pun. Saya bangga menjadi bagian dari kalian yang bisa bekerja sama dengan kalian.
Thank you, God.