Merdeka? Coba Pikir Lagi.

Photobucket


Yakin kita sudah merdeka? Untuk sebagian orang mungkin mereka menjawab dengan lantang. Tapi tidak untuk sebagian lagi. Mereka masih terjebak di antara jurang kemiskinan, pengangguran, kelaparan dan lain sebagainya.

Merdeka bukan hanya bebas dari penjajahan secara fisik. Merdeka bukan hanya kenikmatan materi untuk sebagian orang. Coba pahami lebih jauh.

Saya menolak keras kalau ada yang bilang bangsa ini sudah merdeka. Dan saya juga menolak keras kalau ada yang berteriak-teriak merdeka. Mereka itu gak tau arti merdeka secara luas. Sayang sekali untuk mereka-mereka yang belum paham hal ini.

Kemiskinan masih banyak kok. Coba lihat di perempatan-perempatan lampu merah, masih banyak yang menengadahkan tangannya meminta-minta kepada pengguna jalan yang lewat. Apa dia itu merdeka?

Photobucket


Photobucket


Photobucket


Photobucket


Pengangguran juga demikian. Berpuluh-puluh ribu sarjana menganggur karena kesempatan kerja di Indonesia masih sangat sulit. Perbandingan mahasiswa yang lulus setiap tahunnya tidak sebanding dengan persentase peluang kerja yang diciptakan pemerintah. Mereka nganggus lantas tidak punya penghasilan dan akibatnya ya miskin. Apa ini merdeka?

Photobucket


Photobucket


Coba lihat saudara-saudara kira di daerah perbatasan. Taraf hidup mereka sangat jauh dari standart taraf hidup normal yang ada pada umumnya. Rumah mereka masih dari bilik-bilik dan kesempatan memperoleh pendidikan menjadi sangat sulit karena sulitnya juga memperoleh guru. Bisa dibayangkan, guru tersedia hanya sehari dalam satu bulan. Tidak heran karena hal ini mereka lantas memilih menjadi warga negara tetangga. Tidak usah disebut lah negara itu. Apa ini juga sudah merdeka?

Photobucket


Photobucket


Photobucket


Lalu bagaimana dengan saudara-saudara kita yang berada di ujung timur (Papua)? Sama halnya dengan masyarakat di perbatasan, taraf hidup mereka jauh di bawah normal. Barang pangan menjadi barang yang mahal. Akibatnya busung lapar menyerang mereka. Merdekakah mereka?

Photobucket


Saya pikir bangsa ini sangat jauh dari kata "merdeka" itu sendiri. Ya pemimpinnya tidak ada yang peka sama keadaan masyarakatnya. Mereka lebih memilih berlomba-lomba memperbanyak kekayaan untuk sanak saudara dan kerabatnya sendiri.

Photobucket


Photobucket


Photobucket


Photobucket


Photobucket


Photobucket


Photobucket


Jadi tolonglah pahami arti merdeka lebih dalam lagi. Sekali lagi, merdeka bukan hanya merdeka dari penjajahan fisik. Justru sekarang banyak penjajah-penjajah tak terlihat berupa non-fisik; kemiskinan, kelaparan, pengangguran dan sebagainya. Ini pelajaran untuk kita jadian acuan untuk rasa syukur kita sekaligus menunjukkan kepekaan dan kepeduliah terhadap saudara-saudara kita di luar sana. Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki, minimal memperbaiki diri sendiri dan berbuat untuk orang lain.

NB: Foto-foto diperoleh dari google.

Leave a Reply